Uncovering The Traces Of Freijer's Compendium: Historical Analysis And Its Role In Islamic Marriage Law In Indonesia

Aulal Musyafiul Aliya Dewi; Nurwanti Nurwanti

doi:10.35719/ijlil.v6i2.402

Authors

Aulal Musyafiul Aliya Dewi State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia
Nurwanti Nurwanti State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/ijlil.v6i2.402

Keywords:

Freijer's Compendium, Islamic Law, Marriage Law

Abstract

The purpose of this study is to identify the role of the Freijer Compendium on marriage law in Indonesia. This research method uses normative legal research (doctrinal), a library research aimed at written regulations. In this case, it focuses on the main source, namely the Freijer Compendium manuscript, as well as literature related to marriage law in Indonesia. The results show that the Freijer’s Compendium influenced marriage law in Indonesia which is an integral part of fundamental human rights, because legal recognition and protection of the institution of marriage is essential in upholding the principles of equality and justice in society. Freijer's Compendium then shaped the general understanding of Islamic marriage and inheritance law in Indonesia and became the legal basis for the Ordonnantie op het Huwelijk van Inlanders (Bumiputera Marriage Ordinance) during the Dutch government which developed into the formation of Law No. 1 of 1974.

References

Aiz, Muhammad. “Konstelasi Hukum Adat dan Hukum Islam di Masa Penjajahan Maslahah,” no. 1, (2010): 64

Ali, Moh. Pandangan Hukum Islam Terhadap Tradisi Perkawinan Di Bawah Umur Di Desa Landak Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Bangkalan Madura. Prodi Ahwalus Syakhsiyah Jurusan Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel, 2014.

Alamsyah, Rahmad Imadah Thoyyibah, and Tri Novianti. “Pengaruh Teori Receptie Dalam Politik Hukum Kolonial Belanda Terhadap Hukum Islam Dan Hukum Adat Dalam Sejarah Hukum Indonesia,” PETITA 3, no. 2 (2021): 343–62

Ashsubli, Muhammad. “Undang-Undang Perkawinan Dalam Pluralitas Hukum Agama (Judicial Review Pasal Perkawinan Beda Agama)”, Jurnal Cita Hukum 2, no. 2 (2015): 291-292.

Amiri, Kartika Septiani. ” Perkembangan dan Problematika Hukum Perkawinan Di Indonesia” Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law 1, no. 1 (2021): 50-58

Anwar, Syaiful dan Muhammad Yunus, “Perkawinan Beda Agama Antar Warga Negara Indonesia Di Indonesia Sebagai Diplomasi” Mempromosikan ISID 1, no. 1. (2020), 116-130.

Cahyani, A.Intan. Problematika Penerapan Hukum Produk Pemikiran Hukum Islam sebelum dan sesudah lahirnya UU Nomor 7 Tahun 1989. Makassar: Alauddin Universty Press

Fathurrahman, Nandang. “Perbandingan Kewajiban Nafkah Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif di Indonesia,” Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam 3, no. 2, (2022): 193-206

Hafizd, Jefik Zulfikar. “Sejarah Hukum Islam di Indonesia: dari Masa Kerajaan Islam Sampai Indonesia Modern,” Tamaddun: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan Islam 9, no. 1, (2021): 166-184

Hariyanto, Erie. ” Burgelijk Wetboek (Menelusuri Sejarah Hukum Pemberlakuannya di Indonesia”, Al Ihkam 4, no. 1, (2009): 142-152

Hasanah, Uswatun. “Strategi Pemberlakuan Syariat Islam (Studi Kritis Atas UU No. 1 Tahun 1974 Dalam Penerapannya Di Masyarakat),” TAZKIYA: Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan & Kebudayaan 18, no. 2, (2017): 238-254

Hatta, Moh. “Perkembangan Legislasi Hukum Islam di Indonesia” Jurnal Al-Q?n?n 11, no. 1, (2008): 152

Herawati, Andi. “Perkembangan Hukum Islam di Indonesia (Belanda, Jepang, dan Indonesia Merdeka sampai Sekarang),” Ash-Shahabah: Jurnal pendidikan dan Studi Islam 3, no 1, (2017): 50-57

Hidayat, Andi Ariani. “Implementasi Hukum Islam dalam Masyarakat Indonesia. Bustanul Fuqaha: Jurnal Bidang Hukum Islamayat 11, no. 4 (2020): 731

Jokosutomo, Supomo. Sejarah Politik Hukum Adat 1609-1848. Jakarta: 1955

Mardan, “Kedudukan Hukum Islam Dalam Sistem Hukum Nasional”, Jurnal Hukum, no.2, (2009)

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum , Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2011

Mubarok, Nafi’ "Sejarah Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia" AL-HUKAMA: The Indonesian Journal of Islamic Family Law 2, no. 02, (2012)

Purwanto, Muhammad Roy Atmathurida dan Gianto. “Hukum Islam dan Hukum Adat Masa Kolonial: Sejarah Pergolakan Antara Hukum Islam dan Hukum Adat Masa Kolonial Belanda,” An-Nur: Jurnal Studi Islam 1, no.2, (2005): 1-19

Riadi, Holan. “Pembaharuan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia (Ditinjau dalam Undang-Undang No.1 Tahun 1974),” SCHOLASTICA: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 3, no. 1, (2021): 24-35

Rifai, Ahmad., Ibnu Sodiq serta Abdul Muntholib "Sejarah Undang-Undang Perkawinan Atas Pendapat Hingga Pertentangan dari Masyarakat dan Dewan Perwakilan Rakyat Tahun 1973-1974 "Journal of Indonesian History 4, no. 1 (2015)

Salim, H. munir. “Adat Recht Sebagai Bukti Sejarah dalam Perkembangan Hukum Positif di Indonesia”, Al Daulah 4, no. 1 (2015): 18-19

Sari, Wiwi Diana dkk. Inventaris Arsip Wees- En Boedelkamers: Serie Ordonnantie, Resolutie, En Besluiten 1794 – 1937. Jakarta: Direktorat Pengolahan Deputi Bidang Konservasi Arsip Arsip Nasional Republik Indonesia, 2023

Sastroatmodjo, Arso dan A. Wasit Aulawi. Hukum Perkawinan di Indonesia. Jakarta: Bulan Bintang, 1975

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Cetakan ke-8, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004

Soemardjan, Selo. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Depok: Komunitas Bambu, 2009

Sumanto, Dedi. “Hukum Adat di Indonesia Perspektif Sosiologi dan Antropologi Hukum Islam,” Jurnal Ilmiah Syari’ah 17, no 2, (2018)

Surotenojo, Annisaa Firdayanti. “Akibat Hukum Perkawinan Beda Agama Ditijau dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Hukum Islam,” Lex Privatum 6. no. 8. (2018): 192-202

Ummah, Karimatul, “Pengkanunan Hukum Islam di Indonesia (Kajian dalam Bidang Hukum Keluarga),” Jurnal Hukum 10, no. 24, (2003): 64-65

Van der Chijs, J. A., Nederlandsch-Indisch Plakaatboek 1602-1811. Bd. VII 1755-1764. o. O. 1885-1900, S. 392-407

Zaelani, “Hukum Islam di Indonesia Pada Masa penjajahan Belanda: Kebijakan Pemerintah Belanda, Teori Receptie In Complexu, Teori Receptie dan Teori Receptio A Contrario atau Teori Receptio Exit,” Komunike xi, no. 1, (2019)